Riwayat Hidup singkat: Mohammad Hatta
Hari ini jugs, aku ingin memberi tahu kalian riwayat hidup singkat dari
pahlawan kita, Mohammad Hatta. Pahlawan ini patut dikenang oleh bangsa
Indonesia, terutama generasi muda. Beliau adalah pahlawan yang sangat
berperan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia sebagai Proklamator Naskah
Kemerdekaan Indonesia, Bapak Koperasi Nasional, dan lainnya. Maka dari
itu, ketahui yuk riwayat hidupnya secara singkat~
MOHAMMAD HATTA
Mohammad
Hatta, adalah pahlawan Indonesia.
Dilahirkan di Bukittinggi pada 12 Agustus 1902. Saat lahir beliua diberi nama Mohammad Ahtar
dan biasa dipanggil Atta. Ayahnya
bernama Mohammad Jamil dan ibunya bernama Siti Saleha yang berasal dari
kalangan pedagang. Di waktu kecil, Bung
Hatta bersekolah dasar di Bukittinggi yang awalnya ditempuh secara privat. Setelah itu beliau bersekolah di ELS (Europeesche Lagere
School), Padang. Kelas 5 sampai 7 Bung
Hatta tempuh di MULO (Meer Iutgebreid Lager Inderwijs) sampai tahun 1917.
Bung
Hatta sangat aktif dalam melaksanakan tugasnya sebagai bendahara di suatu
perkumpulan pemuda Sumatera di Padang.
Yang bernama, Jong Sumatranen Bond. Tetapi, selain aktif dalam pergerakan daerah,
ia juga memikirkan penderitaan rakyat akibat penjajahan.
Beliau
pernah menempuh ilmu di Handles Hogeschool dan Economische Hogeschool di
Rotredam, Belanda. Di sana, beliau
meiliki begitu banyak teman. Di tahun
1926 Bung Hatta terpilih menjadi ketua Indoneschie Vereniging (organisasi politik)
sampai tahun 1930. Bung Hatta sangat
mementingka kemerdekaan Indonesia, dengan memperkenalkan perjuangan Indonesia
di Eropa. Di tahun 1926, ia mewakili
Indonesia untuk Kongres Demokrasi Internasional di Perancis. Saat itu, beliau berhasil meyakinkan kongres
untuk mempergunakan kata “Indonesia” dan bukan “Hindia Belanda”. Di Belgia, beliau menjelaskan keadaan rakyat
Indonesia akibat Belanda.
Dalam
perjuangannya, Bung Hatta pernah mengalami pembuangan ke Digul dan Banda Neira.
Setelah Perang Pasifik pecah beliau
dikembalikan ke Jawa. Pemerintah Hindia
Belanda-pun pecah, dan Jepang akan berkuasa.
Indonesia dibawah pemerintahan Jepang juga diperlakukan semena-mena. Bung Hatta membacakan suatu pidato tentang
cita-cita kemerdekaan Indonesia di lapangan Ikada (Monas) pada 8 Desember
1942. Jepang mengangkat Bung Hatta
dan 3 Tokoh Nasional lainnya untuk
memimpin Potera (Pusat Tenaga Rakyat) yang didirikan oleh Jepang. Beliau juga merupakan anggota BPUPKI dan
wakil ketua PPKI yang keduanya dibentuk oleh Jepang untuk persiapan kemerdekaan
Indonesia.
0 komentar:
Posting Komentar